Selasa, 15 Desember 2009

[Edisi 3] SOSIALISASI PENGAMANAN PEMILU 2009

SOSIALISASI PENGAMANAN PEMILU 2009
Sosialisasi Pengamanan Pemilu 2009 oleh Kapolres Semarang Barat dengan Toga dan Tomas di Kantor Kecamantan Ngaliyan
Pesta Demokrasi di Indonesia tinggal menghitung hari, apa yang disiapkan untuk pengamanan dalam Pemilu oleh Kapolres Semarang Barat?
Sebentar lagi pesta demokrasi di negara kita akan dimulai di seluruh pelosok penjuru negeri, tak ayal juga di Ngaliyan, kecamatan yang mem-punyai luas wilayah kurang lebih 300 Ha dengan jumlah penduduk kurang lebih 110.000 jiwa dengan jumlah pemilih untuk pemilu 2009 keseluruhan 84.929 jiwa yang akan dibagi menjadi 353 TPS yang tersebar di 10 kelurahan.Jum’at (6/3/2009) acara sosialisasi pengamanan untuk Pemilu 2009 di kecamatan Ngaliyan antara Kapolres Semarang Barat dengan Toga (Tokoh Agama) dan Tomas (Tokoh Masya-rakat).

POLRI dalam mengamankan Pemilu 2009 menamakan operasinya Operasi Mantap Brata 2009 dengan tujuan terselenggaranya seluruh kegiatan Pemilu 2009 berjalan dan terlaksana dengan tertib, lancar dan terwujudnya rasa aman kepada penyelenggara Pemilu dan peserta Pemilu.
Konsep Operasi Mantap Brata 2009 adalah operasi kepolisian, dengan pola khusus terpusat yang bekerja sama dengan satuan tugas Polsek Ngaliyan dengan dibantu oleh instansi terkait serta mitra Kamtibmas lainnya dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan pencegahan didukung dengan kegiatan intelejen atau deteksi dan kegiatan penegakan hukum.
Pemilihan calon Legislatif yang akan dilaksanakan pada 9 april 2009, membuat panitia penyelenggara pemilu bekerja lebih ekstra. Tidak hanya KPU, PANWASLU, PPK, PPS, KPPS, kepolisian pun dipastikan ikut terjun kelapangan demi kesuksesan pemilu, khususnya Polres Semarang Barat dalam pengamanan di kecamatan Ngaliyan.
Dalam sambutan Kapolsek Ngaliyan, Budi Prayitno menegaskan bahwa kecamatan Ngaliyan telah siap me-laksanakan dan menyukseskan pemilu 2009. dari 353 TPS yang tersedia di kecamatan Ngaliyan dan 4 diantaranya merupakan TPS khusus, yaitu 2 TPS di LP Kedung Pane, 1 TPS di RS Permata Medika, dan sisanya berada di RS Tugu.
“Panwaslu kecamatan Ngaliyan, PPS, PPL dan PPK yang 80% merupakan wajah lama” ujar Pak camat Ngaliyan. “untuk pemilu tahun ini diharapkan jangan asal memilih, walau pemilihannya hanya 2 menit akan tetapi jika salah memilih akibatnya berdampak sampai 5 tahun” tambah camat Ngaliyan. Jadi panitia penyelenggara untuk Pemilu tahun ini dipastikan berpengalaman.
Hakim Djunaidi, selaku Ketua KPU kota Semarang dalam sambutannya me-ngatakan, “kunci keberhasilan pemilu ada pada TPS dan warga yang bersangkutan, KPU hanya cukup memfasilitasi jalannya pemilu” himbaunya kepada segenap yang hadir, malam itu. “Untuk belanja operasional demi terlaksananya Pemilu 2009 sudah siap, jadi jangan khawatir” ucapnya sambil tersenyum.
Sedangkan ketua Panwaslu dalam sambutannya mengatakan bahwa ia seringkali menemukan di Ngaliyan berbagai pelanggaran atribut-atribut parpol yang ditempatkan secara sembrono, seperti halnya atribut parpol yang terpasang didepan kampus I IAIN Walisongo, yang seharusnya atribut parpol dipasang minimal sejauh 100m dari tempat pendidikan dan keagamaan. Padahal pemasangan atribut juga terdapat peraturan untuk penempatannya. Seperti yang dikatakan oleh ketua Panwaslu “pemasangan atribut boleh dimana saja akan tetapi ada aturannya, jangan sampai pemasangan atribut tak sesuai dengan Perwil Kota Semarang No.12 A/2009”.
Dalam acara ini sambutan terakhir disampaikan oleh Sofyan Nugroho, Kapolres Semarang Barat yang baru dilantik pada 23 Februari lalu. Ia menyampaikan program kerja yang akan dilakasanakan pada masa jabatannya kedepan. Program yang diperkenalkan pada masyarakat Ngaliyan khususnya adalah Progam Quick Queen, yaitu kecepatan informasi untuk pelayanan masyarakat selama 24 jam, yang dapat berupa self massage service (SMS) melalui 112. Serta melakukan kerja sama inter departemen yaitu kerja sama dengan instansi lain seperti kerja sama dengan universitas-universitas. Pengadaan MoU bagi universitas di Semarang Barat, khususnya IAIN Walisongo Semarang khususnya yang sudah mendapatkan MoU.
Untuk kesiapan pemilu 2009 Kapolres menyampaikan bahwa “pemilu nanti akan aman dikarenakan, pertama, karena Allah SWT. Kedua, karena kerja keras pelaksana pemilu. Ketiga, besarnya aparat keamanan yang dikerahkan di TPS-TPS. Keempat, masyarakat yang berperan proaktif dalam pemilu”.
Dalam akhir sambutannya kapolsek mengatakan “bahwa yang menjadi musuh kita semua adalah pergesekan yang menyebabkan kekacauan, konflik yang berkelanjutan, dan perpecahan”.
Polres Semarang Barat akan siap untuk pengamanan dalam terlaksananya Pemilu 2009, dengan menerjunkan beberapa personil bantuan dari Polda Jawa Tengah. (Zainul)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar